Minggu, 29 Juni 2014

Review Novel Akatsuki

Apa yang kalian pikirkan tentang novel yang satu ini? Novel ini saya temukan saat pada beberapa minggu yang lalu  mengunjungi book fair 2014 di istora senayan. Banyak buku, novel, kitab, maupun komik tersedia disana. Harganya pun variatif.

                                                       


Ok, langsung aja ke topiknya. Aku melihat novel ini karena tertarik dengan cover dan tulisan jepang, karena aku sebenarnya memang tertarik dengan jepang dan aku pikir novel ini yang buat orang jepang yang merupakan hasil terjemahan dari novel jepang karena di covernya ditulis nama pengarangnya miyazaki ichigo. Tapi ternyata aku salah, novel ini dikarang oleh penulis indonesia dan mempunyai nama penanya miyazaki ichigo. Saat pertama kali membacanya aku tertarik dengan isi dan alurnya, lama kelamaan akupun jadi penasaran dan dihari minggu ini kuhabiskan membaca novel 306 halaman itu dalam waktu setengah hari. Oh, iya harga novel ini 20ribu lho, cukup murah kan?. Makanya terkadang aku lebih memilih untuk membeli banyak novel di event-event seperti book fair, karena harganya murah, dapat banyak dan kualitas bukunya bagus-bagus.

Inti dari cerita pada novel ini ada pada Nakano Mayumi atau Hatake Mayumi. Mayumi adalah seorang anak angkat di keluarga nakano. Saat Mayumi lahir, ia sudah ditinggalkan oleh ibu kandungnya yang meninggal saat melahirkannya. Ayahnya mayumi meminta agar mayumi disusui oleh Nyonya Nakano, Ibu nakano sendiri merupakan ibu angkatnya saat ini. Ia sangat menyangi mayumi, dan bersedia menyusui Mayumi karena Nyonya Nakano telah ditinggalkan oleh putra keduanya bernama Dan yang merasa Mayumi sebagai pengganti Dan.

Saat Mayumi berusia 7 bulan, ia ditinggal mati oleh ayah kandungnya karena kecelakaan pesawat saat kembali ke Jepang sehingga ia menjadi yatim piatu. Oleh karena itu, Mayumi diangkat menjadi anak angkat keluarga Nakano sehingga diberi nama Nakano Mayumi. Keluarga Nakano mempunyai satu putra yang bernama Nakano Shun yang merupakan kakak angkat mayumi. Saat berusia berapa tahun (lupa tepatnya), Mayumi telah diceritakan oleh keluarga Nakano bahwa ia adalah anak angkat dan beberapa tahun kemudian ia ditinggalkan kakak angkatnya Shun untuk mengambil pendidikan dokter di Inggris.

Di SMA Asahi ia mempunyai teman perempuan yaitu kozue dan rin. Kozue merupakan teman dengan watak keras sementara Rin sebaliknya. Rin pernah berkata kepada Mayumi bahwa ia menyukai Kagawa Satoshi, namun cintanya hanya bertepuk sebelah tangan dan menganggap hal itu mustahil akhirnya Rin berpacaran dengan Takuya karena sebelumnya sudah meminta untuk menjadi pacarnya. Dan Rin pun setuju. Kira seorang ketua kelasnya pun diam-diam meyukai Mayumi.Banyak hal terjadi disekolahnya, saat festival, dan saat Mayumi, kozue dan Rin diganggu oleh penjahat sehingga mengakibatkan Kozue ditusuk oleh pisau dan berdarah. Mereka ditolong oleh takuya, satoshi dan lainnya. Kozue segera dibawa dan dirawat dirumah sakit.

Mayumi sempat penasaran dengan kagawa satoshi karena dia tiba-tiba menghilang dari kantin, kemudian ia mencarinya dan menemukan bahwa satoshi sedang melakukan gerakan yaitu shalat. Mayumi penasaran dan menanyakan apa sedang dilakukan oleh satoshi. Semakin hari, Mayumi semakin penasaran dengan yang dilakukan oleh Satoshi yang mengatakan bahwa ia seorang muslim dan yang sedang dilakukannya saat itu adalah shalat.

Pada suatu saat kakak angkat Mayumi yaitu Nakano Shun (Shun) kembali ke jepang. Ia rindu dengan Mayumi dan lama kelamaan bencana mulai terjadi karena Shun ternyata menyimpan perasaan bukan sekedar sebagai kakak tetapi perasaan lain. Suatu hari Kak shun meminta Mayumi untuk datang ke pesta ulang tahun salah seorang temannya bernama Henry. Saat itu Mayumi menolak untuk pergi karena beberapa alasan dan bujukan dari kak Shun,akhirnya ia mengiyakan. Keesokan hari setelah pesta ulang tahun Henry, Henry meminta Mayumi untuk berbicara berdua dengannya di apartemen milik Henry. Henry akhirnya menceritakan bahwa ia dan Mayumi adalah kakak beradik dan mayumi adalah adik tirinya Sebelum ibunya Mayumi menikah dengan ayahnya, ibunya mayumi telah terlebih dahulu menikah dengan ayahnya Henry namun lalu bercerai dan Henry mengikuti ayahnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa mereka satu ibu dan satu rahim yang sama.

Bencana mulai hadir, saat Kak Shun mulai memaksakan cinta pada Mayumi. Mayumi hanya menganggap kak Shun adalah kakaknya ya kakak angkatnya Karena ketidaknyamanan dengan kak Shun, Mayumi berniat untuk berjaga jarak dan pindah dari rumahnya saat ini. Belum sempat Mayumi pindah dan ingin berpamitan baik-baik dengan kelauarga Nakano, saat makan malam Kak Shun memberitahukan keluarganya bahwa ia mencintainya Mayumi yang membuat kaget Tuan dan Nyonya Nakano. Akhirnya Tuan Nakano marah dan menampar serta mengusir Mayumi. Mayumi akhirnya melarikan diri, namun dikejar oleh kak Shun yang mengatakan agar Mayumi tetap bersamanya. Merasa hal itu tak mungkin, Mayumi mencoba melarikan diri dari kejaran Kak Shun namun ia tetap tertangkap. Kesal dengan sikap Mayumi yang menolaknya, Kak Shun kemudian menampar dan memukul Mayumi berkali-kali. Tiba-tiba seseorang datang, ya Satoshi datang menangkap tangan kak Shun agar tidak menampar Mayumi kembali. Kesal dengan sikap Satoshi, Kak Shun beralih memukul Satoshi namun satoshi dapat mengelak tapi beberapa kali juga Satoshi terkena pukulan dari Kak Shun. Tapi akhirnya Kak shun berhasil dilumpuhkan dan dibuat pingsan oleh Satoshi. Satoshi meyuruh Mayumi untuk melarikan diri, namun Mayumi tidak bisa karena kakinya terkilir. Satoshi berkata akan membawa Mayumi pulang, namun Mayumi menolaknya. Akhirnya Satoshi menggendong Mayumi pulang ke rumah Satoshi dan timbulah rasa cinta Mayumi kepada Satoshi.

Saat dirumah Satoshi, ia dirawat oleh kakanya Satoshi bernama Kak Ayame. Mayumi sakit dan selalu menangis karena mengingat kejadian yang menimpanya. Selama dirumah Satoshi, Mayumi murung sampai tiba suatu saat ia mendengar Kak Ayame sedang membaca sesuatu yaitu Al-Quran yang membuat tubuh dan batin Mayumi gemetaran. Sampai suatu saat Mayumi akhirnya meminta Kak Ayame agar dapat masuk Islam. Mayumi dibawa oleh Kak Ayame ke islamic center kobe untuk membaca syahadat dan membuatnya resmi menjadi muslim. Mayumi terus belajar tentang islam dengan kak Ayame. Kak ayame berkata bahwa jika Mayumi ingin belajar islam secara dalam dapat menemui paman dan bibinya di kobe.

Setelah beberapa hari setelah kejadian tersebut, Mayumi mulai merasa sehat dan batinnya sudah tidak lagi kosong. Satoshi membawa Henry kerumahnya untuk menemui Mayumi. Saat itulah Mayumi keluar dari rumah Satoshi dan tinggal bersama Henry di apartemennya. Mayumi menceritakan semuanya kepada Henry. Henry mengajak Mayumi untuk pindah ke Inggris, namun mayumi menolak dan bersikeras untuk tetap di Jepang. Akhirnya Henry setuju, tapi ia meminta Mayumi untuk tinggal bersamanya tapi di Kobe Jepang. Dengan senang hati Mayumi merimanya.Sehingga Mayumi berganti nama keluarga menjadi Hatake Mayumi.

Sudah lima tahun berlalu, Mayumi hanya dapat melihat satoshi satu tahun sekali, itupun juga saat hari raya idul fitri dirumah pamannya Satoshi di Kobe. Sampai suatu hari, bibinya satoshi meminta Mayumi untuk menikah dan akan menjodohkannya. Setelah mendengar hal tersebut Mayumi mengiyakan tanpa taaruf dan melihat photo pasangannya. Mayumi diminta untuk shalat istikarah, dan ia mendapatkan jawabannya. Mayumi meminta ijin kepada Henry selaku kakak tirinya, dan Henry pun setuju Mayumi menikah. Dan akhirnya Mayumi menikah tanpa mengetahui siapa yang akan menjadi suaminya yang ia tahu hanya namanya Fajri Al-Kamil. Setelah ijab Qabul, Satoshi bertemu dengan Mayumi. Hati dan pikirannya kacau saat ia bertemu dengan Satoshi karena Mayumi mencintai Satoshi tetapi ia sudah menjadi istri orang lain yang tidak lain adalah istri dari Satoshi sendiri tanpa mengetahuinya. Setelah mengetahui Fajri Al-Kamil adalah Satoshi, betapa gembiranya Mayumi saat itu.

Dimalam pernikahanya, mereka bertukar cincin. Namun disaat bersamaan Satoshi berusaha untuk melindungi Mayumi dari tembakan dan ia berdarah lalu dibawa ke rumah sakit. Beberapa jam Satoshi tidak sadarkan diri setelah operasi membuat Mayumi sedih. Akhirnya Satoshi sadar dan Mayumi kembali tersenyum. Satoshi meminta agar pelaku tidak ditangkap dan diselesaikan secara kekeluargaan karena ia telah mengetahui bahwa yang telah menembaknya adalah Nakano Shun, kakak angkat Mayumi.